Minggu, 15 November 2015

Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan

Pengertian Sastra dan Seni:
                Sastra (Sanskerta:
शास्त्रshastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
                Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
                Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau 
sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi denganbahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
                Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
                Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Hubungan Sastra dan Seni dengan IBD:
                Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg    
    tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan,
    dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif
    berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
    manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan
    konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
    diciptakannya .


3 wujud kebudayaan, yaitu
-ide/ gagasan : suatu pola pikir, contoh wujud kebudayaan dari gagasan pada masyarakat minangkabau ialah    mempercayai adanya hal hal yang berbau mistis,seperti mempercayai benda benda pusaka,keris  dan lain lainnya
-aktifitas : kegiatan/tindakan  yang di lakukan masyarakat. contoh wujud kebudayaan dari aktifitas pada masyarakat    minangkabau ialah siraman pusakaa,tari adat (pasambahan,piring) ,pemberian sesajen pada tempat yang di anggap    terdapat sesepuh yang telah tiada, dan lainnya
-hasil budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. contoh wujud kebudayaan dari hasil budaya pada    masyrakat minangkabau ialah menhir,rumah gadang,saluang,keris dan lainnya.

Contoh prosa dan puisi
Prosa:
                Perempuan dalam cerita
               Apa kabar perempuanku? Perempuan yang tidak pernah terlalu lama hidup denganku. Aku menciptakan dunia kecil untukmu, dalam ceritaku. Tentu saja! akan kubuat akhir kisah yang bahagia seperti yang selalu aku impikan denganmu. Akan kubuat keabadianku bersamamu disini. Bertahanlah sayang, jangan terlalu cepat memudar dalam ingatanku. Sebab, hanya dengan mengingatmu dan menuliskanmu itulah satu-satunya cara agar kau tetap berada disini, tetap hidup disini denganku. Tenanglah sayang, Aku memang sedikit aneh, tapi aku tak akan menyakitimu.
                Berjanjilah kau menjaga baik-baik rahasia ini. rahasia pertemuan kita dalam cerita. Rahasiakan ini dari semua orang, agar tak ada yang mengusik dan memisahkan kita lagi yang terjadi dalam kenyataan. Kuncilah cerita ini hanya untuk aku dan kamu. Tanpa tokoh lain. Kita akan bahagia disini. Kita bebas melakukan apa saja yang kita sukai.  Andai dunia nyata juga seperti ini, pasti sangat nyaman untuk kita tinggali. Tapi sayang sekali, dunia nyata terlalu penuh aturan dan orang-orang munafik. Kau ingin tahu sebanyak apa aku mencintaimu? Sebanyak aku menuliskanmu Sayang.. Hiduplah dalam ceritaku, selalu.

Puisi:
Andaikan Aku

Andaikan aku sang camar
Hinggap tak kenal dahan
Andaikan aku sang bunga
Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba
Andai aku sang paus
Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani

Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah
Menebar senyum saat semi tiba
Dipuja keelokannya, meliuk indah
Disambut ramah oleh bunga
Andai akulah semut
Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat

Tapi, aku hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar karena mendung hitam
Aku hanyalah sebatang pohon mangga
Terpaksa bertahan tegap
Meski benalu kian merajam
Dan akulah sang merpati
Namun dalam bui, tak kenal negeri
Akulah kursi kayu tua
Keropos dan akan menjadi bara
Dalam tungku-tungku mereka


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
http://arashiihoshigakii.blogspot.co.id/2010/10/hubungan-antara-sastra-seni-dengan-ilmu.htmlhttp://nisalianti.blogspot.co.id/2013/09/prosa-pendek-perempuan-dalam-cerita.html
http://contohpantunpuisicerpen.blogspot.co.id/2015/01/10-contoh-puisi-bebas-pilihan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar