Minggu, 15 November 2015

Manusia dan Kebudayaan

Unsur-unsur pembangun manusia:
A.Jasad: yaitu bentuk kasar dari manusia yang dapat dilihat dan menempati suatu ruang dan waktu
B.Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
C.Roh: yaitu bimbingan dan pimpinan tuhan yang bekerja secara spiritual sesuai dengan  
    keyakinannya masing-masing
D.Nafas: sesuatu hal yang selalu akan dilakukan manusia secra tanpa disadari

Dari keempat unsur tersebut terdapat 3 macam atau 3 unsur yang ada di dalam diri manusia yaitu
A.ID: merupakan struktur dari data diri manusia menyangkut gender,data keluarga dan lain-lain
B.Ego: merupakan bagian atau struktur bagian dari ID berperan menghubungkan energi yang      
    diberikan oleh iD biasanya berkembang di umur 1 atau 2 tahun.
C.Superego: pembentuk kepribadian di posisi paling akhir, biasanya muncur di antara usia 5 tahun,
    superego terbentuk karena lingkungan eksternal

Hakekat manusia:
A.Makhluk hidup yang memiliki tenaga digunakan untuk menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
    kebutuhan hidupnya.
B.Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual maupun
    sosial
C.Makhluk tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang dapat mengandung niat baik atau jahat
D.Sebagai makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna dari makhluk lainnya

Manusia adalah makhluk hidup paling sempurna diantara makhluk hidup lainnya, berikut yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya yaitu:
A.Memiliki akal pikiran
B.Memiliki keinginan dan tekad
C.Memiliki perasaan
D.Memiliki kehendak

Pengertian kebudayaan:
             Kata "kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Pengertian kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.  Sedangkan menurut definisi Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Senada dengan Koentjaraningrat, didefinisikan olehSelo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi, pada bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta :Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. 
            Pengertian Kebudayaan dalam bahasa inggris disebut culture. merupakan suatu istilah yang relatif baru karena istilah culture sendiri dalam bahasa inggris baru muncul pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya pada tahun 1843 para ahli antropologi memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam, sebagaimana tercermin dalam istilahagriculture dan holticulture. Hal ini bisa kita mengerti karena istilah culture berasal dari bahasa Latin colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah pertanian. Pada arti kiasan kata itu juga berarti "pembentukan dan pemurnian jiwa". Seorang antropolog lain, E.B. Tylor (1871), dalam bukunya yang berjudul Primitive Culture (New York ; Brentano's, 1924), hal 1, yang mendefinisikan pengertian kebudayaan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 

Unsur-unsur kebudayaan
           Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah culture universal karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan, seperti pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Beberapa dari orang yang sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan, seperti Bronislaw Malinowski dan C. Kluckhoh. 
a. Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski menyatakan bahwa ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi sebagai berikut...
Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya. 
Organisasi ekonomi
Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama). 
Organisasi kekuatan (politik)
b. C. Kliucckhohn
Kliucckhohn menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu sistem mata pencaharian hidup; sistem peralatan dan teknologi; sistem organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem religi dan upacara keagamaan.

c. Herskovits

Herskovits memandang bahwa kebudayaan merupakan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain yang kemudian disebut sebagai superorganik.

d. Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung bentuk dari keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

e. Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari yang kompleks yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Hubungan manusia dengan kebudayaan
          Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar